Senin, 02 Januari 2012

TRICHOMONAS VAGINALIS


                         TRICHOMONAS  VAGINALIS
PENGERTIAN
Trichomonas vaginalis adalah salah satu jenis protozoa parasit yang menyebabkan penyakit menular seksual, yang biasanya menyerang saluran genitourinari.
                                      
HOSPES
Manusia adalah hospes parasit ini. Parasit ini menyebabkan trikomoniasis vagina dan pada pria prostatitis.

SEJARAH
            Donne pada tahun 1836 prtama kali menemukan parasit ini dalam sekret vagina seorang penderita wanita dengan vaginitis . Pada tahun berikutnya ia menamakan parasit ini trichomonas vaginalis .

DAUR HIDUP
Trichomonas vaginalis ini tidak mempunyai bentuk krista. Bentuk trofozoid berukuran 7-25 mikron. Mempunyai 4 flagel anterior dan 1 flagel posterior yang melekat pada tepi membran bergelombang. Membran ini pendek bentuknya dan ujungnya tidak keluar badan sel. Membran bergelombang ini mempunyai kosta yang halus. Intinya berbentuk lonjong dan sitoplasmanya berbutir halus dengan butir-butir kromatin tersebar rata sepanjang kosta dan aksostil. Sitostom tidak nyata. Aksostit halus bentuknya dan menonjol keluar badan. Pada wanita tempat hidup parasit ini di vagina dan pada pria di uretra dan prostat . Parasit ini hidup di mukosa vagina dengan makan bakteri dan leukosit. Trichomonas vaginalis bergerak dengan cepat berputar-putar  di antara sel-sel epitel dan leukosit dengan menggerakan flagel

anterior dan membran bergelombang. Trichomonas berkembang biak secara belah pasang longitudinal. Di luar habitatnya, parasit mati pada suhu 50 , tetapi dapat hidup selama 5 hari pada suhu 0℃. Dalam biakan, parasit ini mati pada pH kurang dari 4,9; inilah sebabnya parasit tidak dapat hidup di sekret vagina yang asam (pH 3,8-4,4). Parasit ini tidak tahan pila terhadap desinfektan, zat pulasan dan antibiotik.
            Infeksi terjadi secara langsung waktu bersetebuh melalui bentuk trofozoit. Pada keadaan lingkungan sanitasi kurang baik dengan banyak orang hidup bersama dalam sataau rumah, infeksi secara tidak langsung melalui alat mandi seperti lap mandi atau alat sanitasi seperti toilet seat, pernah dilaporkan.

GEJALA
            Trichomonas vaginalis yang ditularkan dalam jumlah cukup kedalam vagina dapat berkembang biak, jika flora bakteri, pH, dan keadaan fisiologis vagina sesuai. Setelah berkembang biak cukup banyak, parasit menyebabkan degenerasi dan deskuamasi sel epitel vagina. Keadaan ini di susul oleh serangan leukosit sehingga disekitar vagina terdapat banyak leukosit serta parasit bercampur dengan sel-sel epitel. Sekret vagina mengalir keluar dari vagina dan menimbulkan gejala flour albus atau keputihan.setelah melewati stadium akut gejala berkurang dan dapat reda sendiri.
            Pada pemeriksaan in speculo, tampak kelainan berupa vaginitis, dinding vaginadan forsio tampak meradang dan pada infeksi berat tampak pula perdarahan kecil. fluor tampak berkumpul dibelakang forsio, encer atau sedikit kental. Pada infeksi campur, berwarna putih kekuningan atau putih kelabu berbusa banyak. Fluor yang berbentuk bergantung pda beratnya infeksi dan stadium penyakit. Selain gejala fluor albus yang merupakan keluhan utama penderita, pruritus vagina atau vulva dan disuria ( merasa pedih ketika berkemih ) merupakan keluhan tambahan. Infeksi dapat menjalar dan menyebabkan uretritis. Kadang-kadang infeksi
terjadi tanpa gejala. Pada pria, infeksi biasanya terjadi tanpa gejala, atau dapat pula menyebabkan uretritis, prostatitis, dan prostatovisikulitis.

PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
Pemeriksaan mikroskop secara langsung
Dengan sediaan basah dapat ditemukan protozoa dengan
4-5 flagel dan ukuran 10-20µm
yang motil Pada wanita metode ini mempunyai sensitifitas 50-70%
dan spesimen harus diambil dari vagina karena agen penyebab hanya menyerang epitel skuamosa
 Pada pria
cara penemuan Trichomonas vaginalis tidak selalu berhasil
dan Trichomonas vaginalis dapat dideteksi dengan menggunakan sedimen urin Cara lain menggunakan pewarnaan Gram, Giemsa, Papanicolaou, Periodic acid schiff, Acridine orange, Fluorescein,Neutral red dan Imunoperoxidase
Kultur
Teknik kultur menggunakan berbagai cairan dan media semi solid yang merupakan baku emas untuk diagnosis
Biasanya dengan menggunakan medium Feinberg-Whittington memberikan hasil yang dapat dipercaya. Teknik kultur ini mempunyai sensitifitas kira-kira 97%
Metode serologi
Beberapa studi mengatakan bahwa uji serologis kurang sensitif daripada kultur atau pemeriksaan sediaan basah. Pada metode serologi ini dapat digunakan teknik ELISA, tes latex agglutination yang menggunakan antibodi poliklonal. Antigen detection immunoassay yang menggunakan antibodi monoklonal dan nucleic acid base test

PENGOBATAN
                Dasar pengobatan infeksi ini ialah memperbaiki keadaan vagina dengan membersihkan mukosa vagina dan menggunakan obat-obat per oral dan lokal. Pada saat ini metronidazol merupakan obat yang efektif untuk pengobatan trichomoniasis, baik untuk pria maupun wanita. Dosis obat per oral 2x250 mg sehari selama 5-7 hari untuk suami atau istri. Dosis lokal untuk wanita adalah 500 mg metronidazol dalam bentuk tablet vagina sehari selama 5-7 hari.

PENCEGAHAN
            Trikomonosia vagina ditemukan dimana-mana. Penelitian menunjukkan bahwa parasit ini ditemukan pada semua bangsa / ras dan pada semua musim. Penentuan frekuensi penyakit ini disuatu daearah atau negara sulit dilakukan karena kebanyakan penelitian dilakukan pada golongan tertentu saja, seperti golongan wanita hamil ( 18 – 25% di Amerika Serikat ) dan dari klinik ginekologi ( 30 – 40% di Eropa Timur ). Di indonesia berdasarkan hasil penelitian di RSCM- Jakarta terdapat 16% kasus dari klinik kebidanan dan 25% wanita dari klinik ginekologi ( sampel sebanyak 1146 orang ). Cara pemeriksaan yang berbeda dapat memberikan  hasil yang berbeda. Pada pria umumnya angka-angka yang ditemukan lebih kecil, mungkin karena parasit lebih sukar ditemukan dan karena infeksi sering berlangsung tanpa gejala. Pada wanita, parasit lebih sering ditemukan pada kelompok usia 20-49 tahun, berkurang pada usia muda atau usia lanjut dan jarang pada anak gadis. Sebagai pencegahan, kasus-kasus tanpa gejala pada pria perlu mendapat pengobatan yang tuntas. Demikian pula suami dari wanita yang menderita trikomoniasis perlu diberi pengobatan yang sama seperti istrinya samapai parasit tidak ditemukan lagi pada pembiakan kontrol.




TUGAS MIKROBIOLOGI dan PARASITOLOGI
                 “ TRICHOMONAS VAGINALIS  “

                              
                                                          DI SUSUN OLEH :
                                                     KELOMPOK VIII / 1 A
-         ENDAHENING LISTYANI
-         TRI WAHYUNI
-         MUHAMAD HAFIZ
-         RIEKE ROSINTA
-         ROSEFINA SISCA
-         SEPTA MARGA SATRIA

AKADEMI KEPERAWATAN GATOT SOEBROTO DITKESAD




                                

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

saran kritik dan pertanyaan, silahkan komentar dengan sopan :)