Senin, 02 Januari 2012

PEMBERIAN OBAT

  • PEMBERIAN OBAT SECARA PARENTERAL.

PENGERTIAN:
Pemberian obat melalui jaringan atau pembuluh darah dengan menggunakan spuit .
TUJUAN :
  • Mendapatkan reaksi yang lebih cepat dibandingkan dengan cara yang lain
  • Memperoleh reaksi setempat (test alergi)
  • Membantu menegakkan diagnosis (menyuntikan zat kontras)
  • Memberikan zat imunologik

  • MACAM-MACAM PEMBERIAN OBAT  SCRA
PARENTERAL

INJEKSI CUTAN

PENGERTIAN
injeksi cutan atau injeksi injeksi intradermal adalah pemberian obat dgn cara memasukan obat ke dalam jaringan epidermis kulit dengan menggunakan spuit.

TUJUAN
·         Memasukkan sejumlah toksin atau obat yang disimpan dibawah kulit untuk diabsorbsi.
·         Metode untuk test diagnostic terhadap alergi atau danya penyakit tertentu.

TEMPAT INJEKSI
·         Lengan bawah bagian dalam
·         Dada bagian atas
·         punggung dibawah skapula

PERSIAPAN ALAT
·         buku catatan pemberian obat atau kartu obat
·         kapas alkohol
·         handscoon bersih
·         obat yang sesuai
·         spuit 1ml dgn ukuran 25,26, atau 27, panjang jarum 1/4-5/8 inci
·         pulpen/spidol
·         bak spuit
·         baki obat
·         bengkok

PROSEDUR PELAKSANAAN
1.      cuci tangan
2.      siapkan obat sesuai  dengan prinsip ”lima benar”
3.      identifikasi pasien
4.      beritau pasien prosedur yang akan diberikan
5.      atur klien pada posisi yang nyaman
6.      pilih area penusukan yang bebas dari tanda kekakuan, peradangan, atau rasa gatal.
7.      pakai sarung tangan
8.      bersihkan daerah penusukan dengan mengunakan kapas alkohol, dgn gerakan sirkular dari arah dalam keluar dgn diameter sekitar 5 cm. Tumggu sampai kering.
9.      pegang kapas alkohol dengan jari-jari tengah pada tangan nondominan.
10.  buka tutup jarum
11.  tempatkan ibu jari tangan nondominan sekitar 2,5 cm dibawah area penusukan kemudian tarik kulit
12.  dengan ujung jarum menghadap keatas dan menggunakan tangan dominan,masukkan jarum tepat dibawah kulit dengan sudut 15o.
13.  masuk obat perlahan-lahan,perhatikan adanya jendalan(jendalan harus terbentuk).
14.  cabut jarum dengan sudut yang sama ketika jarum dimasukkan.
15.  usap pelan-pelan area penyuntikan dengan kapas alkohol(jangan melakukan masase pada area penusukan).
16.  buat lingkaran dengan diameter 2,5 cm di sekitar jendalandengan menggunakan pulpen.instruksikan klien untuk tidak menggosok area tersebut.
17.  observasi kulit untuk mengetahui adanya kemerahan atau bengkak.untuk tes alergi,observasi adanya reaksi sistemik(misalnya,sulit bernapas,berkeringat dingin,pingsan,mual,dan muntah).
18.  kembalikan posisi klien.
19.  buang peralatan yang sudah tidak diperlukan.
20.  buka sarung tangan.
21.  cuci tangan.
22.  dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.
23.  kaji kembali dan tempat injeksi setelah 5 menit ,15 menit ,dan selanjutnya secara periodik.


INJEKSI SUBKUTANEUS

PENGERTIAN
Injeksi subkutaneus adalah pemberian  obat dengan cara memasukan obat kedalam jaringan subkutan di bawah kulit dengan menggunakan spuit 
TUJUAN
Memasukkan sejumlah toksin atau obat pada jaringan subkutan di bawah kulit untuk diabsorbsi
TEMPAT INJEKSI
·         lengan atas bagian luar
·         paha anterior
·         daerah abdomen
·         area skapula pada punggung atas
·         daerah ventrogluteal dan dorsogluteal bagian atas

PERSIAPAN ALAT
·         buku  catatan pemberian obat atau kartu obat
·         kapas alkohol
·         sarung tangan sekali pakai (bersih)
·         obat yang sesuai
·         spuit 2ml dgn ukuran 25, panjang jarum 5/8-1/2 inci
·         bak spuit
·         baki obat
·         plester
·         kasa steril(jika perlu)
·         bengkok

 PROSEDUR PELAKSANAAN
1.      cuci tangan
2.      siapkan obat sesuai dengan prinsip ”lima benar”
3.      identifikasi klien
4.      beritahu klien dan jelaskan prosedur yang akan diberikan
5.      atur klien pada posisi yang nyaman
6.      pilih area penusukan yang bebas dari tanda  kekacauan, peradangan , atau rasa gatal.(area penusukan yang utama adalah bagian atas dan paha anterior).
7.      pakai sarung tangan
8.      bersihkan area penusukann dengan mengunakan kapas alkohol, dgn gerakan sirkular dari arah dalam keluar dgn diameter sekitar 5 cm. Tumggu sampai kering.
9.      pegang kapas alkohol dengan jari-jari tengah pada tangan nondominan.
10.  buka tutup jarum
11.  tarik kulit dan jaringan lemak dengan ibu jari dan jari tangan nondominan.
12.  dengan ujung jarum menghadap ke atas dan mengunakan tangan dominan, masukkan jarum dengan sudut 45˚ atau denganb sudut 90˚(untuk orang gemuk)
13.  lepaskan tarikan tangan nondominan
14.  tarik plunger dan observasi adanya darah pada spuit
15.  jika tidak ada darah,masukkan obat berlahan-lahan
16.  jika ada darah:
·         tarik kembali jarum dari kulit
·         tekan tempat penusukan selama 2 menit
·         observasi adanya hematoma atau memar
·         jika perlu,berikan plester
·         siapkan obat yang baru, mulai dengan langkah no 1, pilih area penusukan yang baru
17.  cabut jarum dengan sudut yang sama ketika jarum dimasukkan, sambil  mlakukan penekanan dengan menggunakan kapas alkohol pada area penusukan .
18.  jika terdapat pendarahan , tekan area tersebut dengan menggunakan kasa steril saat pendarahan berhenti
19.  kembalikan posisi pasien
20.  buang peralatan yang sudah tidak diperlukan ke tempatnya masing-masing
21.  buka sarung tangan
22.  cuci tangan
23.  dokumentasikan tindakan.





INJEKSI INTRAMUSKULAR

PENGERTIAN
Injeksi intramuskular adalah pemberian obat dengan car memasukkan obat ke dalam jaringan otot dengan menggunakan spuit

           TUJUAN
            Memasukan sejunlah obat pada jharingan oto untuk diabsorbsi.
           
            TEMPAT INJEKSI
·         area vetrogluteal
·         area dorsogluteal
·         area vastus lateralis
·         area deltoid
·         area rektus femoris

PERSIAPAN ALAT

·         buku catatan pemberian obat atau kartu obat
·         kapas alkohol
·         handscoon bersih
·         obat yang sesuai
·         spuit 2-5 ml dg ukuran 21-25, panjang jarum 1-2inci (atau tergantung jenis obat,kebutuhan ,ketebalan dan usia klien)
·         plester
·         kasa steril(jika perlu)
·         bak spuit
·         baki obat
·         bengkok


PROSEDUR PELAKSANAAN
1.      cuci tangan
2.      siapkan obat sesuai  dengan prinsip ”lima benar”
3.      identifikasi pasien
4.      beritau pasien prosedur yang akan diberikan
5.      atur klien pada posisi yang nyaman
6.      pilih area penusukan yang bebas dari tanda kekakuan, peradangan, atau rasa gatal.
7.      pakai sarung tangan
8.      bersihkan daerah penusukan dengan mengunakan kapas alkohol, dgn gerakan sirkular dari arah dalam keluar dgn diameter sekitar 5 cm. Tumggu sampai kering.
9.      pegang kapas alkohol dengan jari-jari tengah pada tangan nondominan.
10.  buka tutup jarum
11.  Tarik kulit kebawah kurang lebih 2,5 cm dibawah area penusukan dengan tangan nondominan.
12.  dengan cepat masukkan jarum dengan sudut 90odengan tangan dominan , masukklan sampai pada jaringan otot gunakan metoda Z-Track.
13.  lakukan aspirasi dengan tangan nondominan menahan barel dari spluit dan tangan dominan menarik plunger
14.  observasi adanya darah pada spuit
15.  jika tidak ada darah , masukkan obat berlahan-lahan
16.  jika terdapat darah :
§  tarik kembali jarum dari kulit
§  tekan tempat penusukan selama 2 menit
§  observasi adanya hematoma atau memar
§  jika perlu,berikan plester
§  siapkan obat yang baru, mulai dengan langkah no 1, pilih area penusukan yang baru
17.  cabut jarum dengan sudut yang sama ketika jarum dimasukkan, sambil  mlakukan penekanan dengan menggunakan kapas alkohol pada area penusukan .
18.  jika terdapat pendarahan , tekan area tersebut dengan menggunakan kasa steril saat pendarahan berhenti
19.  kembalikan posisi pasien
20.  buang peralatan yang sudah tidak diperlukan ke tempatnya masing-masing
21.  buka sarung tangan
22.  cuci tangan
23.  dokumentasikan tindakan.

INJEKSI INTRAVENA

PENGERTIAN
Injeksi intra vena adalah pemberian  obat dengan cara memasukkan obat ke dalam pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit.

TUJUAN
·         memperoleh reaksi obat yang lebih cepat dibandingkan dengan injeksi parenteral yang lain
·         menghindari kerusakan jaringan
·         memasukan obat dalam volume yang lebih besar

TEMPAT INJEKSI
·         pada lengan (vena basilika dan vena sefalika)
·         pada tungakai ( vena safena)
·         pada leher (vena jugularis)
·         pada kepala (vena frontalis atau vena temporalis)

PERSIAPAN ALAT

·         buku catatan pemberian obat atau kartu obat
·         kapas alkohol
·         handscoon bersih
·         obat yang sesuai
·         spuit 2-5 ml dg ukuran 21-25, panjang jarum 1-2inci (atau tergantung jenis obat,kebutuhan ,ketebalan dan usia klien)
·         plester
·         kasa steril(jika perlu)
·         bak spuit
·         baki obat
·         bengkok
·         perlak pengalas
·         torniket
·         betadine

PROSEDUR PELAKSANAAN
1.      cuci tangan
2.      siapkan obat sesuai  dengan prinsip ”lima benar”
3.      identifikasi pasien
4.      beritau pasien prosedur yang akan diberikan
5.      atur klien pada posisi yang nyaman
6.      pasang perlak pengalas
7.      bebaskan lengan klien dari baju atau kemeja
8.      letakkan pembendung 15 cm di ata area penusukan
9.      pilih area penusukan yang bebas dari tanda kekakuan, peradangan, atau rasa gatal.
10.  pakai sarung tangan
11.  bersihkan daerah penusukan dengan mengunakan kapas alkohol, dgn gerakan sirkular dari arah dalam keluar dgn diameter sekitar 5 cm. Tumggu sampai kering.
12.  pegang kapas alkohol dengan jari-jari tengah pada tangan nondominan.
13.  buka tutup jarum
14.  Tarik kulit kebawah kurang lebih 2,5 cm dibawah area penusukan dengan tangan nondominan.
15.  pegang jarum pada posisi 30o sejajar vena yang akan ditusuk , lalu tusuk berlahan dan pasti
16.  rendahkan posisi jarum sejajar kulit dan teruskan jarum kedalam vena
17.  lakukan aspirasi dgn tangan nondominan  menahan barel dari spuit dan tangan dominan menarik plunger
18.  observasi adanya darah pada spuit
19.  jika ada darah, lepaskan torniket dan masukkan obat perlahan-lahan
20.  keluarkan jarum dari pembuluh vena dgn sudut yg sama ketika jarum dimasukkan ,sambil melakukan penekanan dengan mengunakan kapas alkohol pada area penusukan
21.  tutup area penusukan dgn mengunakan kasa steril yang diberi betadine
22.  kembalikan posisi pasien
23.  buang peralatan yang sudah tidak diperlukan ke tempatnya masing-masing
24.  buka sarung tangan
25.  cuci tangan
26.  dokumentasikan tindakan.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

saran kritik dan pertanyaan, silahkan komentar dengan sopan :)